Anak Ahli Menguasai Bahasa, Kenapa Tidak?
Apa kabarnya Bunda? Bagaimana
kabar anak Bunda? Semoga makin pintar saja ya. Nah Bunda bahasan kali ini
adalah bagaimana supaya anak kita selalu memiliki kecerdasan berbahasa yang
semakin baik. Kita belajar bersama-sama ya.
Cara Meningkatkan Keterampilan Berbahasa Anak
1. Rangsangan yang Cukup
Menurut psikolog Dra. Shinto B.
Adelar,M.Sc. cara meningkatkan keterampilan berbahasa anak adalah dengan
memberikan rangsangan yang cukup kepada mereka. Misalnya dengan sering mengajak
anak berbicara, mendengarkan cerita, membiarkan anak mengungkapkan apa saja
yang ada dalam pikirannya dan mendiskusikan sesuatu dengan mereka.
2. Sarana yang Mendukung
Sarana yang mendukung pun turut
menentukan anak bisa meningkat atau tidak keterampilan berbahasanya. Namun
sarana ini tidak selalu harus mahal. Misalnya, dari buku yang Bunda atau Ayah
bacakan, mintalah ia untuk menceritakan dalam bahasanya sendiri. Gunakan
perangkat seperti boneka-boneka, robot, ataupun mainan lainnya seolah-olah anak
menjadi pelakunya. Bersamaan dengan itu, Bunda juga bisa mengarahkan etika
berbicara anak.
3. Pelatihan Khusus
Pelatihan secara khusus bisa
dilakukan bila anak tidak bisa berbicara karena gangguan kesehatan atau
psikologis. Misalnya anak autis, anak yang terganggu pendengarannya, atau anak
yang sulit mengucapkan kalimat karena ada huruf yang susah diucapkannya.
Misalnya tak bisa membedakan R dan L.
4. Pengaruh Lingkungan
Lingkungan yang bilingual atau
multilingual bisa menurunkan keterampilan berbahasa anak, bila tidak diberikan
secara teratur. Misalnya, bahasa yang satu digabungkan dengan bahasa lain dalam
satu kalimat. Selain akan merusak tata bahasa anak, setiap bahasa memiliki pola
yang berbeda. Bila pola bahasa ini dicampuradukkan anak akan bingung. Ia juga
sulit menerjemahkan bahasa yang satu ke bahasa yang lain dalam kata atau
kalimat yang tepat. Bahkan, anak akan sulit menangkap maksud kalimat yang
diucapkan orang lain karena pola kalimat yang dimilikinya sudah tidak
beraturan. Misalnya, Bunda mengajarkan kalimat “meminta minum susu” menjadi
“mimi cucu ya”. Sebenarnya kalau kita merangsang si kecil untuk mengucapkan
kalimat yang benar tentunya itu akan berlangsung terus diingat si kecil sampai
tumbuh besar, namun bila informasi yang diberikan salah akan menimbulkan
kesalahan yang sulit diubah sampai si kecil tumbuh besar.
5. Pengaruh Kesehatan Fisik dan Psikologis Anak
Keterampilan berbahasa anak pun
sangat tergantung pada kesehatan fisik dan psikologis anak. Anak yang lahir
dengan kelainan seperti autism, down’s syndrome, kelainan otak, atau punya
problem pendengaran, akan mengalami kesulitan berbahasa. Anak kesulitan
menangkap kalimat yang beredar di sekitar dirinya. Akhirnya ia jadi sulit
mengucapkan kata-kata atau kalimat. Begitu juga anak yang mengalami traumapsikologis, seperti kehilangan orangtuanya saat gempa atau bencana lainnya.
Nah, Bunda ada baiknya mulai usia
dini kita biasakan merangsang keterampilan berbahasa anak. Kemampuan berbahasa
ini akan membuat anak menjadi tidak takut untuk mengungkapkan keinginannya,
mampu mengucapkan kata dan kalimat dengan benar, sederhana hingga yang rumit.
Lebih baik Bunda berlama-lama dengan anak daripada anak berlama-lama dengan tontonan
televisi yang kadang sulit untuk disaring informasinya yang cocok dengan usia
buah hati kita. Selamat mengembangkan kreatifitas dan keterampilan berbahasa si
kecil, Bunda. Siapa tahu sudah besarnya anak kita termasuk pemimpin-pemimpin
yang berpengaruh di masa mendatang. Aamiiin.
1. Tips Kesehatan Wanita dan Anak - Mencerdaskan Anak dengan Mendongeng
2. Informasi Kesehatan Anak – Cara Menstimulasi Otak Bayi
Untuk informasi lebih lanjut, silakan menghubungi :
Triani Mustika
email : triani0409@gmail.com
facebook fanpage :
https://www.facebook.com/pages/Indonesia-Sehat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar