Kritiskah Anak Bunda?
Cara Mengatasi Anak yang Mulai Kritis terhadap Segala Hal
Apa kabar Bunda? Mudah-mudahan
Bunda dan keluarga sehat selalu ya. Kali ini Informasi Kesehatan yang akan kita
bahas sama-sama adalah mengenai Anak Usia Prasekolah dan Usia Sekolah yang
mulai kritis.
Anak kritis adalah anak yang
mampu mengembangkan potensi dirinya secara baik. Dengan bersikap kritis,
berarti ia siap menerima imbal balik dari orang tuanya. Bisa saja, kan, orang
tuanya balik marah? Sehingga ia tahu akan dapat reaksi semacam itu, anak biasanya
memilih aman, tak buka suara. Anak yang takut adalah anak yang belum punya
percaya diri.
Peran Besar Lingkungan Sekitar
Agar anak bersikap kritis,
pendidikan di lingkungan keluarga memiliki peranan yang sangat penting. Suasana
yang demokratis, mau menerima perbedaan pendapat, adalah pupuk ampuh untuk menyuburkan
sikap kritis. Anak yang seperti ini tidak akan muncul jika orang tua bergaya
otoriter dan merasa dirinya paling benar.
Banyak hal yang biasanya
dikritisi anak. Mulai sikap orang tuanya yang suka marah-marah,pulang kerja
selalu telat, tidak menepati janji, dan banyak lagi. Sikap kritis juga tak
hanya diperlihatkan di lingkungan rumah, tapi juga di luar rumah. Pokoknya
semua hal yang menyangkut nilai yang dianggap berharga bagi anak.
Batasan Anak Bersikap Kritis
Namun demikian sikap kritis
juga harus ada batasnya. Jika
berlebihan, anak justru cenderung tumbuh jadi orang yang kerjanya cuma mengkritik
saja tanpa melihat kelemahan dirinya. Anak yang seperti ini perlu dibantu
dengan membangun self-critical (mengkritik dirinya sendiri), melihat
kelemahan-kelemahannya. Arahan orang tua, apa pun juga, tetap diperlukan agar
anak tidak kebablasan.
Begitu pula jika anak cenderung
tak mau menyampaikan kritiknya langsung pada yang bersangkutan, melainkan hanya
lewat perantara. Misalnya, mau mengkritik sang Ayah, tapi lewat Bundanya dengan
harapan Bundanya akan menyampaikan pada sang Ayah. Sebaiknya, anak diajarkan
supaya berani mengemukakan pandangannya langsung ke orang yang dituju. Memang,
kadang anak tidak mau. Tapi bila orang tua menyemangati dan mengarahkan dengan
benar, ia akan terbiasa melakukannya.
So, Bunda selamat menghadapi anakBunda yang mulai kritis terhadap segala hal. Mudah-mudahan kelak anak-anak
Bunda dan kita semua menjadi anak-anak sholeh-sholehah, berguna bagi agama,sesamanya
dan bangsanya sendiri. Aamiiin.
1. Cara Meningkatkan Keterampilan Berbahasa Anak
2. Tips Kesehatan Wanita dan Anak - Mencerdaskan Anak dengan Mendongeng
Untuk informasi lebih lanjut, silakan menghubungi :
Triani Mustika
email : triani0409@gmail.com
facebook fanpage :
https://www.facebook.com/pages/Indonesia-Sehat
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapus