Jumat, 25 Desember 2015

Headlines News :

Informasi Kesehatan Anak - All About You Kids "Cara Bijak Bicara Seks Pada Anak"

Apa itu Seks?

     Pada edisi Kesehatan kali ini Ayah Bunda akan diajak membahas tentang bicara seks yang bijak pada anak. Menjadi Orang tua adalah sebuah pilihan. Alhamdulillah apabila sebagian besar dari Ayah Bunda sudah diamanahi anak-anak yang lucu dan menggemaskan. Di luar lingkungan Ayah Bunda masih banyak pasangan Ayah Bunda yang sangat mengharapkan kehadiran seorang anak, namun berjalannya waktu, mereka masih diuji untuk belum dikaruniai momongan. Sudah sewajarnya kita bersyukur diberikan nikmat besar berupa anak sebagai titipan yang patut dijaga sebaik mungkin.     

http://problemperilakuanak.blogspot.co.id/indonesia-sehat


    Seiring dengan makin maraknya pemberitaan kasus pembunuhan Angeline beberapa waktu lalu, atau kasus-kasus pencabulan terhadap anak-anak seperti yang terjadi di Kalideres, Jakarta Barat atau kasus-kasus yang serupa lainnya, maka semakin pentingnya kita selaku orangtua yang bijak, memberikan pemahaman kesehatan mengenai seks sedini mungkin. Memang di Indonesia ini, tradisi membicarakan seks itu dianggap sebagai budaya tabu, budaya memalukan, atau budaya yang tidak layak untuk dibicarakan. Namun nyatanya, seks itu tidak melulu bicara soal organ seksual dan aktifitas seksual. Ternyata pengertian seks jauh lebih luas dari sekedar organ intim dan aktifitas seksual. Ingatkah Ayah Bunda ketika kita harus mengisi form identitas diri dalam bahasa Inggris dalam suatu kegiatan ? Di sana ada kolom “sex”, kira-kira apa yang ditanyakan ? Betul ! jenis kelamin. Jadi pengertian seks yang menyeluruh adalah seks adalah suatu kondisi yang berkaitan dengan :
  1. Peran suatu individu berdasarkan jenis kelaminnya. Berarti seks adalah peran yang dimiliki oleh seorang individu sebagai seorang laki-laki atau seorang perempuan. Bagaimana laki-laki atau perempuan memiliki peran yang berbeda terkait perbedaan jenis kelaminnya.
  2. Bagaimana sebagai seorang individu harus menjaga organ intimnya. Apa yang harus dilakukan oleh seorang laki-laki atau seorang perempuan untuk menjaga organ intimnya. Hal ini tentunya terkait dengan kesehatan sampai dengan menjaganya dari pelecehan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
  3. Bagaimana menggunakan organ seksual dengan benar, lurus, dan sehat.  Hal ini tentunya akan berkaitan dengan nilai-nilai, kebiasaan dan aturan yang berlaku di hadapan Allah Subhanahu Wata'ala, di mata masyarakat dan lingkungannya.

Cara Bijak Bicara Seks yang Benar pada Anak

     Dalam informasi kesehatan ini, sangat penting membicarakan masalah seks sedini mungkin pada anak, supaya anak mendapatkan arahan yang benar langsung dari orangtuanya bukan hanya mendapat informasi yang salah dari temannya atau baca buku yang belum tentu benar cara penyampaiannya, karena anak dikenal sebagai sosok yang sedang mencari identitas dirinya, khususnya untuk anak yang sudah memasuki periode pubertas. Ayah Bunda, pada periode pubertas ini, mereka perlu ditemani sosok orangtua yang bijak, yang mau mendengarkan keluh kesah mereka, yang mau menjadi tempat curahan hati mereka, yang mau menjadi sahabat mereka, bukan orangtua yang selalu menyalahkan mereka, selalu berbuat otoriter terhadap mereka, atau bukan tipe orangtua yang sangat diktator terhadap mereka. Dekatlah dengan mereka, kalau perlu dekaplah mereka dengan penuh kasih sayang karena perkembangan psikologis mereka akan menentukan masa depan mereka sendiri.

     Pemahaman kesehatan mengenai seks yang benar pada anak akan mampu membentengi dirinya dari bahaya pornografi, bahaya cara berpakaian yang tidak sesuai fitrahnya dan disorientasi kesukaan terhadap sesamanya.

   Memberitahu anak secara jelas tentang konsep pertumbuhan badannya hingga sampainya informasi akil baligh pada mereka dengan benar juga termasuk salah satu cara bijak bicara seks yang benar pada mereka. Memberitahu mereka bahwa masa akil baligh pasti akan dialami oleh setiap manusia, baik laki-laki ataupun perempuan yang telah dewasa. Tentunya, Ayah Bunda selaku orangtua sudah pasti telah melewati masa akil baligh belasan bahkan puluhan tahun silam. Tibalah masanya bagi kita para orang tua untuk memperkenalkan masa akil baligh kepada anak-anak kita yang akan menginjak remaja, baik anak kandung sendiri maupun anak didik jika kita berprofesi sebagai guru. Mereka sangat membutuhkan penjelasan kita tentang apa saja yang akan mereka alami dan apa-apa pula yang harus mereka lakukan bila masa akil baligh itu tiba waktunya.

  Masalah akil baligh bukanlah masalah yang harus ditakuti atau dianggap tabu untuk diperbincangkan. Justru seyogyanya peristiwa akil baligh adalah peristiwa yang sangat penting dalam kehidupan seorang anak manusia. Baligh merupakan istilah dalam hukum Islam yang menunjukkan seseorang telah mencapai kedewasaan. "Baligh" diambil dari kata bahasa Arab yang secara bahasa memiliki arti "sampai", maksudnya "telah sampainya usia seseorang pada tahap kedewasaan".

Secara hukum Islam, seseorang dapat dikatakan baligh apabila :- Mengetahui, memahami, dan mampu membedakan mana yang baik dan mana yang buruk, serta- Telah mencapai usia 15 tahun ke atas dan atau sudah mengalami mimpi basah.(bagi laki-laki)- Telah mencapai usia 9 tahun ke atas dan atau sudah mengalami "menstruasi". (bagi perempuan)
Baligh adalah satu masa di mana seorang anak dibebani kewajiban (taklif) syari’at dan akan dihisab dan mulai diperhitungkan amal ibadahnya di dunia, yang mana baligh mempunyai tanda-tanda yang dapat dikenal.

Tanda-Tanda Baligh untuk Laki-Laki

1. Ihtilam, yaitu keluarnya mani baik karena mimpi atau karena lainnya.     
Dalilnya disebutkan dalam Al-Qur’an, dimana Allah ta’ala berfirman :

”Dan bila anak-anakmu telah sampai hulm (ihtilam), maka hendaklah mereka meminta ijin seperti orang-orang yang sebelum mereka meminta ijin”. (An Nuur : 59 )

Dari Ali juga dari Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam :”Diangkat pena tidak dikenakan kewajiban pada tiga orang : orang yang tidur hingga bangun, anak kecil hingga ihtilam, dan orang gila hingga berakal” (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi).

2. Tumbuhnya Rambut Kemaluan
     Tumbuhnya rambut kemaluan adalah tanda balighnya seseorang, sebagai tanda juga bagi anak-anak Ayah Bunda telah memasuki masa dewasa.

Ibnul-Qayyim rahimahullah berkata,”Untuk waktu ihtilaam tidak ada batas umurnya, bahkan anak-anak yang berusia dua belas tahun bisa ihtilaam. Ada juga yang sampai lima belas tahun, enam belas tahun, dan seterusnya namun belum ihtilaam”. Maka tanda-tanda baligh laki-laki ini akan berbeda-beda.

Tanda-Tanda Baligh untuk Perempuan

    Balighnya anak perempuan bisa sama seperti laki-laki, namun ditambah dengan Haidl (menstruasi), berkembangnya alat-alat untuk berketurunan, serta membesarnya buah dada. Bila anak sudah hulm (ihtlaam) maka ia telah sampai pada usia taklif. Taklif artinya wajib baginya mengerjakan ibadah dan seluruh amalan wajib. Adapun sebelum itu, maka perintah hanyalah sebagai pembiasaan dan menjadikannya suka untuk melaksanakan ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu Wata'ala.

     Ayah Bunda sebagai orangtua yang bijak marilah kita bersikap jujur pada anak dan terbuka untuk membicarakan masalah seks ini dengan benar, jangan terlalu fokus terhadap fakta yang terjadi pada anak kita bila mereka bersalah menyikapi perubahan drastis pada mereka, hindari memberikan "voice monkey" atau memberikan pikiran negatif terhadap anak dengan menyalahkannya tanpa alasan yang benar, dengarkanlah keluhan mereka, janganlah membuat mereka takut atau malu untuk membicarakan masalah seks dengan kita. Ayah Bunda, jadilah kita sahabat terbaik mereka di saat mengalami perubahan ini. Mudah-mudahan dengan dekatnya mereka dengan kita akan semakin mudah bagi kita untuk menyampaikan masalah seks ini dengan bijak. Salam hangat kami untuk keluarga Ayah Bunda.

Artikel Lainnya :

2. Kesehatan Wanita dan Anak - Termasuk Tipe Ibu Apakah Anda? 


Untuk informasi lebih lanjut, silakan menghubungi :
Triani Mustika
email : triani0409@gmail.com
facebook fanpage :
https://www.facebook.com/pages/Indonesia-Sehat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar