Jumat, 17 April 2015

Headlines News :

Tips dan Trik Kesehatan Wanita Dan Anak - Gizi Pada Ibu Hamil

Gizi Pada Ibu Hamil

Tips-dan-Trik-Kesehatan-Wanita-dan-Anak-Gizi-Ibu-Hamil-www.Indonesia-sehat.com

      Menurut data Departemen Kesehatan Indonesia tahun 2004, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia pada peringkat 111 dari 177 negara, lebih rendah dibandingkan dengan peringkat negara tetangga ASEAN. Rendahnya IPM ini salah satunya dipengaruhi oleh rendahnya status gizi dan kesehatan penduduk Indonesia. Apalagi di era pemerintahan sekarang di mana semua harga produk kebutuhan sehari-hari serba mahal menyebabkan keengganan ibu hamil untuk memeriksakan kehamilan dan perkembangan kesehatan dirinya dan lebih mengutamakan memenuhi kebutuhan harian keluarganya. Miris memang tapi itulah kenyataannya. 

   Gizi yang berkualitas bagi ibu hamil sangat diperlukan untuk menambah berat badan dan peningkatan cadangan lemak ibu yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi. Cadangan lemak ibu sangat dibutuhkan pada saat masa laktasi dan membantu mempertahankan bentuk tubuh setelah melahirkan. Selama proses kehamilan seorang ibu akan mengalami perubahan, baik anatomis,fisiologis maupun perubahan yang lainnya. Perubahan tersebut akan berdampak pada meningkatnya kebutuhan akan asupan zat gizi dalam menunya.

Perencanaan Kehamilan

Idealnya, seorang calon ibu bisa merencanakan kapan ia akan hamil. Dengan demikian persiapan dalam menyongsong kehamilan dan kehadiran bayi yang didambakannya akan lebih matang.  Maka perhatian yang cukup besar pada kesehatan calon ibu dan anak harus benar-benar dilakukan.Persiapan tersebut termasuk dalam hal:

1. Aspek Psikologis

Seorang calon ibu diharapkan siap secara psikologis, di mana ia harus mengetahui bahwa kehamilan yang akan dijalaninya akan memberikan dampak pada perubahan fisik dirinya yang akan mengubah secara total penampilannya. Yang tadinya memakai pakaian serba ketat diharapkan untuk lebih memilih memakai pakaian yang lebih longgar walaupun tetap terlihat gaya dan modis. Seorang calon ibu yang tidak matang secara psikologis, misalnya remaja sekolah yang hamil, kemungkinan akan menghadapi kendala yang besar.

2. Status Gizi Calon Ibu

Pasangan usia subur yang menginginkan kehamilan diharapkan mempunyai berat badan yang ideal. Dengan kondisi ini, ia akan relatif lebih mudah menjalani kehamilan dibandingkan dengan calon ibu dengan berat badan berlebih atau terlalu kurus. Seorang ibu hamil yang menderita kurang gizi beresiko melahirkan anak yang berat badannya rendah (BBLR). Apabila bayi yang dilahirkan nanti dapat bertahan hidup tingkat perkembangan dan pertumbuhannya lebih lambat. Terlebih lagi bila kurang mendapat ASI eksklusif dan makanan pendamping ASI yang tidak cukup. Bayi tersebut akan menjadi balita dengan status gizi yang lebih jelek, dan ini akan berpengaruh terhadap perkembangan kesehatan bayi tersebut. Balita yang kekurangan gizi akan mengalami hambatan pertumbuhan terutama bila konsumsi dan pola asuhnya tidak benar, bila dapat bertahan hidup akan menjadi remaja dan tumbuh dewasa dengan tubuh yang pendek dan produktivitas yang rendah. 
Seorang ibu hamil yang malnutrisi (kekurangan gizi)  sebelum hamil atau selama minggu-minggu kehamilan cenderung melahirkan bayi yang menderita kerusakan otak dan sumsum tulang, karena sistem saraf pusat sangat peka pada 2 sampai 5 minggu pertama konsepsi. Sedangkan ibu hamil yang menderita malnutrisi sepanjang Trimester III akan melahirkan bayi dengan berat lahir rendah (BBLR) < 2500 gram. Maka kesehatan ibu yang kurang baik akan mempengaruhi perkembangan janin.

3. Usia Calon Ibu 

Usia calon ibu hamil terlalu muda (kurang dari 20 tahun) dan terlalu tua (lebih dari 35 tahun) memiliki resiko kehamilan yang cukup besar. Hal ini disebabkan karena jika terlalu muda maka perkembangan rongga panggulnya belum maksimal sehingga beresiko pada saat persalinan. Perkembangan rongga panggul baru maksimal setelah titik pertumbuhan tinggi badan telah berhenti (antara 18 s/d 22 tahun). Usia yang terlalu tua pun akan menyulitkan pada saat persalinan, seperti akan terjadinya pendarahan.

4. Persiapan Materi

Pasangan usia subur memerlukan biaya yang cukup besar untuk mempersiapkan kehamilan dan persalinan. Biaya tersebut dibutuhkan untuk biaya pemeriksaan kehamilan minimal 4 kali selama kehamilan, biaya pembelian makanan,vitamin, dan biaya persalinan pada bidan atau rumah sakit terdekat, serta biaya untuk hal-hal yang tidak terduga sama sekali.
Jika menginginkan calon anak yang sehat maka kesehatan calon ibu dan anak haruslah diperhatikan dengan sungguh-sungguh.

Artikel Lainnya :
1.Kesehatan Wanita dan Anak – Tips Memilih Makanan Pendamping ASI (Air Susu Ibu)
2.Tips Kesehatan Bagi Wanita Hamil – Gizi Seimbang Bagi Wanita Hamil

Untuk informasi lebih lanjut, silakan menghubungi :
Triani Mustika
email : triani0409@gmail.com
facebook fanpage :
https://www.facebook.com/pages/Indonesia-Sehat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar