Minggu, 02 November 2014

Headlines News :

Tips Kesehatan : Supaya Jantung Kita Sehat

Salah Satu Tips menjaga kesehatan jantung kita tetap sehat adalah belajar mengendalikan amarah

Marah yang terus menerus bisa merusak kerja sistem kekebalan yakni pencegahan kanker dan serangan jantung. Marah adalah bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan kita. Jika kita ingat hal itu, kita akan bisa menguasai diri kembali dengan lebih cepat dan lebih mudah. Jadi apalah gunanya membentak anak-anak, menghardik istri, mencibir di balik punggung si bos? Lagi pula selalu ada hari Senin pada setiap pekan.
kesehatan-wanita-anak-Supaya Jantung Kita Sehat



Lebih baik mempersiapkan diri untuk menghadapi situasi tak menyenangkan berikutnya. Mulailah dengan mempertimbangkan segala sesuatunya, orang macam apakah kita ini?Apakah kita pemarah? Apakah kita selalu melampiaskan marah kita apa pun akibatnya? Kalau kita menjawab serentetan pertanyaan tersebut dengan "Ya" berarti kita beresiko sangat tinggi sebab orang yang pemarah dan selalu marah biasanya sangat meningkat resiko serangan jantungnya.

Jujurlah dan bertanyalah pada diri sendiri; apa yang membuat saya marah beberapa pekan terakhir ini, dan seberapa pentingkah masalah yang membuat saya marah itu? Pertanyaan seperti ini, yang diajukan dengan mengingat kembali apa yang telah terjadi mungkin akan bisa membuat kita tersenyum tipis. Kebanyakan hal itu sebenarnya tidak perlu membuat kita marah 'kan?
    Jadi jagalah agar kepala kita tetap dingin. Karena amarah akan membuat tubuh kita bergolak. Darah menjadi lebih kental,arteri menyempit, tekanan darah meninggi, dan jantung memompa lebih kencang. Dari luar tampak wajah kita yang menjadi merah padam. Jika kita bisa mengendalikan marah kepala akan tetap dingin. Dalam jangka panjang, secara otomatis kesehatan jantung akan berpengaruh pada kesehatan tubuh.

Carl Thoresen,seorang dokter dari Universitas Stanford yang terkenal di California menyarankan tiga pola perilaku yang bisa menangani situasi yang memicu amarah:
1. Ubahlah amarah kita
2. Hindari amarah kita
3. Tampung amarah kita

Upaya mengendalikan amarah pun bisa dilakukan dengan cara :

1. Meminum aspirin
    Menurut penelitian Murray Mittleman dan temannya James E. Muller diambil kesimpulan pasien yang meminum aspirin sebutir setiap hari mengalami jantung berhenti mendadak 50% lebih rendah. Hal ini karena aspirin mengencerkan darah sehingga mengurangi terbentuknya gumpalan kecil darah yang bisa menyumbat arteri dan menyebabkan serangan jantung. Maka ini berarti Orang pemarah memiliki resiko lebih besar untuk terkena serangan jantung.

2. Melakukan pola hidup sehat dengan nutrisi yang baik
    Hasil Penelitian seorang psikolog di Universitas Stony Brook di negara bagian New York adalah fakta keluarga yang menerapkan diet rendah lemak memiliki perilaku yang benar-benar berbeda dengan keluarga lainnya sehingga keluarga yang berdiet baik terlihat jarang marah.

3. Selalu menerima nasehat orang lain
    Pasien jantung di California yang bersedia menerima konseling disertai pengobatan tradisional terlihat sukses 60% lebih baik dibandingkan dengan pasien yang tidak mengikuti konseling.
    
Profesor Ichiro Kawachi dari Universitas Harvard menghasilkan pengamatan yang lebih dramatis setelah melakukan pengamatan selama tujuh tahun dengan melibatkan 1.300 pria. Para pria yang rata-rata usianya 62 tahun dikelompokkan menurut tingkat amarahnya. Hasil akhirnya sungguh mencengangkan. Mereka yang memiliki tingkat amarah tertinggi yang paling sering mengalami serangan jantung, tiga kali lebih sering daripada mereka yang tingkat amarahnya lebih rendah.
Maka diet rendah kalori,sebutir aspirin asal kita tak punya penyakit maag (tukak lambung), dan mau melakukan konseling atau menerima saran orang lain untuk tetap mengendalikan amarah adalah upaya kita supaya terhindar dari serangan jantung.


Artikel Lainnya :
Tidur dan Shalat ternyata Punya Dampak pada Kesehatan

Untuk informasi lebih lanjut, silakan menghubungi :
email : triani0409@gmail.com
facebook fanpage :
https://www.facebook.com/pages/Indonesia-Sehat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar