Jumat, 07 November 2014

Headlines News :

Tidur dan Shalat ternyata Punya Dampak pada Kesehatan

Dampak dari Kurangnya Tidur 

Kesehatan-wanita-anak-Dampak dan Hubungan Kesehatan antara Tidur dan Shalat

Sebagai salah satu bentuk istirahat terbaik bagi kesehatan fisik dan mental, tidur harus diperhatikan oleh setiap orang yang ingin sehat secara jasmani dan rohani. Salah satu ciri umum orang yang kurang tidur adalah matanya akan terasa perih,gatal dan pandangannya kabur. Ini menyebabkan hasil kerjanya menurun. Bukan hanya secara fisik, kekurangan tidur pun berdampak buruk terhadap mental. Orang yang kurang tidur, konsentrasinya akan menurun sehingga kemampuan berfikirnya pun menurun. Berdasarkan penelitian, pada umumnya orang dewasa memerlukan tidur normal sekitar lima jam dan tidak lebih dari delapan jam.
Sulit tidur (insomnia) disebabkan oleh sejumlah penyakit atau gangguan kesehatan pada organ-organ tubuh seperti infeksi (terutama yang berkaitan dengan demam), asma akibat alergi atau gangguan jantung, bronkitis yang disertai batuk, gangguan pencernaan,kram kaki, dan gangguan psikiatris. Penyebab umum insomnia selain dari penyakit atau gangguan jiwa, adalah karena beban, kecemasan, dan ketegangan sepanjang hari. Terkadang, sesuatu yang sangat menggembirakan atau menggiurkan pun membuat orang sulit tidur. Pada umumnya, penyebab insomnia selain karena gangguan mental adalah: 
  1. Pergi tidur sambil membawa beban pikiran,kecemasan, dan ketegangan sepanjang hari. 
  2. Mengalami peristiwa yang sangat menggembirakan (menggairahkan). 
  3. Mengalami stres (ketegangan). 
  4. Terlalu banyak makan atau minum yang mengandung alkohol atau minuman perangsang lainnya sebelum tidur. 
  5. Cukup letih karena terlalu lama tidur di sore hari. 
  6. Ruangan tidur terlalu panas (tidak nyaman). 
  7. Terlalu sering menggunakan obat tidur. 
Manfaat Shalat Bagi Kesehatan 
Shalat Isya (bagi pemeluk Islam) merupakan suatu kiat untuk melenturkan sistem jaringan saraf, baik otak maupun otot yang telah diaktifkan sejak pagi hingga petang hari. Dari segi psikologis, bacaan shalat merupakan bacaan ringan yang menyenangkan dan menentramkan jiwa (tidak menggiurkan dan tidak pula mencemaskan). Setelah shalat Isya, namun belum juga mau tidur ada baiknya melantunkan ayat suci AlQuran sebagai pengantar tidur, dan agar kesehatan tubuh kita tetap terjaga. 
Waktu tidur yang cukup sekitar lima jam dan tidak lebih dari delapan jam. Untuk menghindari kelebihan waktu tidur, Islam mengajarkan shalat tahajud di penghujung malam antara jam satu sampai jam tiga malam yang dikenal sebagai Qiyamul Lail. Shalat malam ini dapat menjaga kelenturan saraf atau menghindari kram karena terlalu lama tidur. Sebagaimana Rasulullah SAW dikenal semasa hidupnya beliau rajin melakukan shalat malam dan beliau hanya sakit satu kali dalam hidupnya, itupun sakitnya menghantarkan beliau untuk dipanggil Yang Maha Kuasa. Shalat pun memberikan peluang kepada kita untuk menentramkan pikiran dan mental. Bagi ahli meditasi, bangun malam merupakan kesempatan emas untuk merenung atau tafakur. Jadi jelaslah shalat dalam Islam mampu menyeimbangkan kesehatan jasmani dan rohani untuk tetap mensyukuri Nikmat Alloh demi kesejahteraan kita sendiri sebagai makhluk-Nya. 

(Berbagai Sumber :2007)

Artikel Lainnya :
Tips Kesehatan : Supaya Jantung Kita Sehat 

Untuk informasi lebih lanjut, silakan menghubungi :
Triani Mustika
email : triani0409@gmail.com
facebook fanpage :
https://www.facebook.com/pages/Indonesia-Sehat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar